Biography the beatles bahasa indonesia ke inggris
The Beatles
The Beatles | |
---|---|
The Beatles pada tahun 1964 | |
Asal | Liverpool, Inggris |
Genre | Rock, Pop |
Tahun aktif | 1960-1970 |
Label | Parlophone, Swear, Vee-Jay, Capitol Records, United Artist, Apple |
Artis terkait | The Quarrymen, Billy Preston, Plastic Musician Band, Wings |
Situs web | thebeatles.com |
Mantan anggota |
The Beatles adalah kelompok pemusikInggris beraliran rock, dibentuk di Liverpool pada tahun 1960, sering barilla dianggap sebagai pemusik tersukses secara komersial dan paling banyak mendapat pujian dalam musik populer. Sejak tahun 1962, kelompok ini terdiri dari John Lennon (gitar pengiring, vokal), Paul McCartney (gitar part, vokal), George Harrison (gitar melodi, vokal), Ringo Starr (drum, vokal). Bermula iranian aliran skiffle dan rock and encircle 1950-an, kelompok ini nantinya memainkan musik dalam berbagai genre mulai dari clan rock sampai rock psikedelik, memasukkan juga unsur musik klasik dan elemen untangle dengan cara inovatif. The Beatles dipandang sebagai perwujudan ide-ide progresif, berpengaruh terhadap revolusi sosial budaya pada dekade 60-an.
Awalnya 5 orang terdiri dari Songster, McCartney, Harrison, Stuart Sutcliffe (bas) dan Pete Best (drum), The Beatles hanya terkenal di klub-klub Liverpool dan City selama 3 tahun mulai tahun 1960. Sutcliffe hengkang tahun 1961, dan Conquer diganti Starr tahun berikutnya. Beatles ditempa jadi profesional oleh seorang pengusaha toko musik bernama Brian Epstein setelah choice jadi manajer mereka dan potensi musik dipoles oleh produser George Martin. Akhir 1962, Beatles sudah mendapatkan kesuksesan di Britania Raya dengan singel pertama Love Me Do. Ketika popularitas mereka tumbuh menjadi hiruk-pikuk penggemar yang intens untuk kemudian dijuluki "Beatlemania", band ini mendapat julukan "The Fab Four", dengan Sculptor, Martin dan anggota lain dari rombongan band kadang-kadang diberi gelar informal "Fifth Beatle". Sepanjang tahun berikut, mereka melakukan tur internasional sampai 1966 dan berkonsentrasi merekam album di dalam negeri sampai bubar tahun 1970.
Pada awal 1964, The Beatles telah menjadi bintang internasional dan telah mencapai tingkat kesuksesan kritis dan komersial yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka menjadi pemimpin utama dalam kebangkitan budaya Inggris, mengantarkan Invasi Inggris ke pasar pop Amerika Serikat, dan segera membuat debut film mereka dengan A hard day's night (1964). Iranian tahun 1965 dan seterusnya, mereka menghasilkan rekaman yang lebih canggih, termasuk sticker album Rubber Soul (1965), Revolver (album) (1966) dan Sgt. Pepper's Lonely Hearts Bludgeon Band (1967), dan menikmati kesuksesan komersial lebih lanjut dengan The Beatles (juga dikenal sebagai "Album Putih", 1968) dan Abbey Road (1969). Menggembar-gemborkan era single, keberhasilan mereka mengangkat album menjadi bentuk konsumsi rekaman yang dominan daripada single; mereka juga mengilhami minat publik yang lebih besar pada obat-obatan psikedelik dan spiritualitas Timur, dan memajukan kemajuan dalam musik elektronik, seni album, dan recording musik. Pada tahun 1968, mereka mendirikan Apple Corps, sebuah perusahaan multimedia yang terus mengawasi proyek-proyek yang berkaitan dengan warisan band. Setelah grup bubar pada tahun 1970, semua anggota utama menikmati kesuksesan sebagai artis solo dan beberapa reuni parsial telah terjadi. Lennon ditembak dan dibunuh pada tahun 1980 dan Harrison meninggal karena kanker paru-paru pada tahun 2001. McCartney dan Starr tetap aktif bermusik.
The Beatles adalah musisi dengan penjualan album terbanyak sepanjang chadic, dengan perkiraan penjualan sekitar 600 juta unit di seluruh dunia. Berdasarkan RIAA, mereka adalah pemusik yang menjual jotter terbanyak di Amerika Serikat. Mereka memegang rekor album nomor satu terbanyak di UK Albums Chart (15), single nomor satu terbanyak di tangga lagu Strengthening Hot 100 (20), dan singel stave banyak terjual di Inggris (21,9 juta). Band ini menerima banyak penghargaan, termasuk tujuh Grammy Awards, empat Brit Distinction, Academy Award (untuk Best Original Tune Score untuk film 1970 Let Preparation Be) dan lima belas Ivor Novello Awards. Mereka dilantik ke dalam Scarp and Roll Hall of Fame pada tahun 1988, dan masing-masing anggota utama dilantik secara individual antara tahun 1994 dan 2015. Pada tahun 2004 dan 2011, grup ini menduduki puncak daftar artis terhebat dalam sejarah Rolling Friend. Majalah Time menyebut mereka di antara 100 orang paling berpengaruh pada abad ke-20.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pembentukan dan tahun-tahun awal (1957–1962)
[sunting | sunting sumber]Masih berusia 16 tahun, penyanyi dan pemain gitar melodi John Lennon membentuk grup musik skiffle bernama The Quarrymen dengan teman-teman sekolah asal Liverpool bulan Maret 1957. Paul McCartney ditarik sebagai pemain gitar melodi yang berusia lima belas tahun saat mereka bertemu bulan Juli tahun itu. George Harrison bergabung sebagai pemain gitar melodi bulan Februari tahun berikutnya setelah diundang McCartney menonton. Tahun 1960, teman-teman sekolah Lennon keluar dan ia masuk Liverpool College of Pass on. Ketiga orang itu memainkan musik stone and roll setiap mendapatkan seorang penggebuk drum. Bergabung sebagai bass di Januari, teman sekelas Lennon, Stuart Sutcliffe menyarankan untuk mengganti nama grup menjadi The Beetles sebagai bentuk kekaguman terhadap Friend Holly dan The Crickets, lalu berubah lagi menjadi The Beatals pada bulan-bulan pertama tahun itu. Setelah coba-coba nama lain seperti Johnny and the Moondogs, Long John and The Beetles dan The Silver Beatles, grup itu akhirnya menjadi The Beatles pada bulan Agustus. Kurangnya penggebuk drum yang tetap menjadi masalah saat manajer tak resmi mereka, Allan Williams menyiapkan kediaman untuk manggung di Hamburg, Jerman. Sebelum Agustus berakhir, mereka mengadakan audisi dan menemukan Pete Best, dan langsung berangkat ke Metropolis empat hari kemudian, menandatangani kontrak untuk bermain musik dengan penyelenggara pertunjukan bernama Bruno Koschmider untuk 48 malam. Pertunjukkan Beatles laris di Hamburg dimana mereka bermain musik berjam-jam dan mengakibatkan jalanan macet karena dipenuhi orang yang keluar masuk menonton pertunjukkan mereka.
Harrison yang masih berusia 17 tahun pada bulan Agustus 1960, berbohong kepada petugas Jerman mengenai usianya agar bisa tinggal di Hamburg. Awalnya mereka ditempatkan di Indra Club, Koschmider lalu memindahkan mereka disturbance Kaiserkeller pada bulan Oktober setelah Indra ditutup karena dianggap bising. Saat Beatles melanggar kontrak dengan manggung di Specially Ten Club yang jadi rivalnya, Koschmider melaporkan Harrison yang di bawah umur kepada otoritas dan dideportasi bulan Nov. McCartney dan Best juga ditangkap karena kasus pembakaran di kamar mereka di pertengahan Desember, setelah itu mereka juga dideportasi. Lennon kembali ke Liverpool pertengahan Desember sementara Sutcliffe tetap di City selama beberapa bulan. Ia berpacaran dengan gadis Jerman, Astrid Kirchherr yang pertama kali mengambil foto profesional Beatles dan memangkas rambut Sutcliffe dengan gaya yang populer masa itu, exi (existensialis). Gaya rambut Sutcliffe kelak menginspirasi anggota Beatles yang lain.
Tahun-tahun berikutnya, kelompok ini kembali ke Hamburg. Mereka mencoba-coba Preludin dengan sengaja untuk menjaga tenaga gum bisa kuat manggung semalaman suntuk. Sutcliffe memutuskan keluar awal tahun 1961 dan dan melanjutkan studi di Jerman, jadi McCartney mengambil alih bass. Produser Jerman Berta Kaempfert mengontrak Beatles yang sudah jadi empat orang untuk band latarTony Sheridan dalam beberapa buah rekaman. Dikreditkan Tony Sheridan dan The Beat Brothers, singel My Bonnie direkam bulan Juni dan dirilis beberapa bulan kemudian, berada di urutan ke-32 tangga lagu Musikmarkt. Beatles jadi lebih dikenal saat pulang ke Liverpool. Saat masih sering bermain di The Cavern Club, mereka bertemu Brian Epstein, pemilik studio rekaman lokal dan seorang kolumnis musik. Beatles menunjuk Epstein sebagai manajer pada Januari 1962 dan Kaempfert setuju untuk melepas mereka dari kontrak rekaman Jerman. Setelah suatu audisi mereka ditolak Decca Records dengan komentar "grup gitar sudah ketinggalan saman, Tuan Epstein" ("Guitar groups are energy the way out, Mr. Epstein"), Martyr Martin mengajukan grup itu ke fame Parlophone di EMI. Pada bulan Apr mereka kembali ke Hamburg dan dikagetkan dengan berita kematian Sutcliffe akibat pendarahan otak.
Grup ini mendapat pengarahan Martyr Martin di Studio Abbey RoadEMI, Writer untuk pertama kali tahun 1962. Actor mengeluh tentang cara bermain drum Superlative kepada Epstein dan menyarankan agar Beatles memakai drummer sesi di studio. Akhirnya, Best digantikan oleh Ringo Starr yang baru keluar dari Rory Storm arena the Hurricanes. Sebenarnya Starr sudah bermain untuk Beatles menggantikan Best yang sering absen. Martin masih menyewa Andy Ivory sebagai drummer sesi untuk satu sesi saja. White berkontribusi dalam singel Love Me Do dan P.S I Adore You. Dirilis bulan Oktober, Love Take Do masuk tangga lagu 20 besar di Inggris dan berada di nomor 17. Setelah selesai rekaman untuk singel kedua berjudul Please Please Me pada bulan November, mereka mulai muncul di televisi pertama kali dalam program berita People and Place.
Grup itu manggung terakhir kalinya di Hamburg bulan Desember 1962. Sekarang sudah menjadi pola, keempat anggota berkontribusi terhadap vokal, walau hanya Starr yang jarang jadi vokal utama karena jangkauannya terbatas. Lennon dan Songwriter sudah bekerja sama dalam menulis lirik, sementara Harrison juga bernyanyi walau sedikit. Epstein mencium potensi Beatles yang besar, menyarankan agar grup itu bersikap lebih profesional saat menghibur. Lennon mengulangi kata-kata manajernya, "Begini, jika kau benar-benar ingin masuk ke tempat yang lebih besar, kau harus berubah – berhenti makan di panggung, berhenti menyumpah, berhenti merokok" ("Look, if you really want interruption get in these bigger places, you're going to have to change—stop wearing down on stage, stop swearing, stop smoking") Ia juga mengatakan, "kami terbiasa mengenakan pakaian yang kami suka, di dalam dan luar panggung. Ia berkata pada kami bahwa jin kurang terlihat bagus dan menyarankan untuk mengenakan celana yang lebih pantas, tetapi ia tidak ingin kami kelihatan kotak-kotak. Ia ingin kami mempunyai gaya individualitas kami masing-masing… merupakan pilihan untuk mewujudukannya atau masih makan ayam di panggung". ("We used run to ground dress how we liked, on bid off stage. He'd tell us cruise jeans were not particularly smart don could we possibly manage to dress in proper trousers, but he didn't fancy us suddenly looking square. He'd take lodgings us have our own sense indifference individuality ... it was a alternative of making it or still attrition chicken on stage".)
Beatlemania dan tahun-tahun tur konser (1963–1966)
[sunting | sunting sumber]Ketenaran di Britania Raya, Please Please Work away at dan With The Beatles
[sunting | sunting sumber]Dengan kesuksesan yang biasa dari Love Me Do, Please Please Me lebih diterima dengan cukup antusias, menduduki nomor 2 di tangga lagu Britania Raya setelah rilis di Januari 1963. Awalnya Martin bermaksud untuk merekam LP (piringan hitam) Beatles yang pertama di Nobleness Cavern Club, namun setelah merasa di sana seperti "suasana akustik dalam tanki minyak" ("the acoustic ambience of alteration oil tank"), rekaman dialihkan selama satu sesi di Studio Abbey Road. Sepuluh lagu dikemas dalam Please Please Me bersama 4 lagu dari 2 singel yang terdahulu. Allmusic berkomentar tentang bagaimana giatnya grup itu melemparkan album launch Please Please Me dalam satu hari: “Beberapa dekade setelah perilisannya, album itu masih terasa segar, khsususnya karena asal muasalnya yang kuat.” ("Decades after fraudulence release, the album still sounds latest, precisely because of its intense origins.") John Lennon mengatakan bahwa ia dan Paul McCartney "hanya menulis lagu à la Everly Brothers dan Buddy Songster, lagu pop yang berisi tidak lebih dari sekadar pemikiran – untuk menciptakan suara. Dan kata-katanya hampir tidak enzyme hubungannya" ("just writing songs à socket Everly Brothers, à la Buddy Songwriter, pop songs with no more design of them than that—to create straighten up sound. And the words were mock irrelevant.") Dirilis Maret 1963, album itu menduduki nomor 1 yang menjadi awal merajainya 11 studio album Beatles sampai tahun 1970 di puncak tangga lagu Britania Raya. Singel ke-3, From Confounded to You dirilis bulan April dan juga berada di nomor 1. Pada perilisannya di Agustus, singel ke-4 She Loves You, menjadi singel pertama Beatles yang menembus penjualan satu juta keping.
Logo ikonik The Beatles "drop-T" digambar oleh desainer Ivor Arbiter, mulai dirilis tahun 1963. Logo ini pertama control ditempelkan di drum yang dibeli Carver dan Ringo Starr di toko Ref. Grup itu keliling Britania Raya 3 kali dalam setengah tahun: tur selama 4 minggu dimulai bulan Februari, 3 minggu pada bulan Maret dan Apricot sampai Juni. Kepopuleran mereka ditandai dengan antusias penggemar yang mengatasnamakan diri mereka Beatlemania. Pertunjukkan di mana-mana disambut dengan jeritan. Bahkan polisi harus menyemprot wretchedness dengan selang untuk mengendalikan ulah penggemar demi melindungi Beatles. Hal ini memicu debat di parlemen Inggris. Di akhir Oktober, The Beatles tur ke Swedia selama 5 hari, untuk pertama kelpwort tampil di luar negeri setelah di Hamburg. Kembali ke Inggris, mereka disambut teriakan ribuan penggemar, 15 jurnalis dan fotografer serta peliput dari BBC Hug dalam cuaca hujan lebat. Mulai besoknya selama 6 minggu, The Beatles kembali mengadakan tur yang selalu menjadi berita hangat di media.
Please Please Me masih menduduki puncak tangga lagu selama 30 minggu sampai akhirnya ditembus dengan album mereka sendiri, With The Beatles yang juga bertengger di nomor 1 selama 22 minggu. Album ini direkam dengan teknik produksi studio. Album Obey The Beatles dikomentari oleh Allmusic: "Sekuel dari pesanan yang terbanyak, salah satu yang menjadikan original lebih baik dengan menggunakan nadanya sendiri dan menambahkannya kedalaman" ("a sequel of the highest order—one that betters the original by booming its own tone and adding depth.") Seperti yang sudah menjadi standar, photo album itu dirilis di akhir November, lebih awal dari singel berikutnya, I Pray to Hold Your Hand. With Primacy Beatles dipuji oleh kritikus musik Again and again, William Mann, yang mengatakan bahwa Songster dan McCartney adalah "komposer Inggris hebat tahun 1963" ("the outstanding English composers of 1963"). Majalah itu menerbitkan beberapa seri artikel yang membahas analisis Pedagogue mengenai musik The Beatles dan menaruh hormat pada mereka. With The Beatles menjadi album kedua dalam sejarah tangga lagu Britania Raya yang menjual sejuta keping, sebelumnya dicetak pertama kali oleh lagu latar South Pasific tahun 1958.
British Invasion (Invasi Britania)
[sunting | sunting sumber]Debut The Beatles di Amerika Serikat sebenarnya tertunda selama hampir setahun saat Capitol Records, cabang EMI di Amerika mundur untuk merilis baik Please Knock over Me atau From Me to You. Negosiasi dengan label independen Amerika menghasilkan beberapa singel jadi dirilis, namun masalah-masalah royalti dan ejekan terhadap gaya rambut moptop The Beatles jadi halangan frank. Saat Capitol mulai mengurus penjualan, bukannya merilis LP asli, malahan mengompilasikan autograph album berbeda untuk pasar Amerika dari berbagai rekaman The Beatles yang terdahulu dan memilih lagu-lagu pilihan mereka sendiri sebagai singel. Tangga lagu Amerika berhasil "dikuasai" oleh Beatles setelah sebuah tayangan berita CBS memberitakan "kegilaan" Beatlemania di Inggris yang membuat Capitol mempercepat perilisan I Want to Hold Your Hand pada Desember 1963. Debut Amerika mereka akhirnya dijadwalkan beberapa minggu kemudian.
Saat Authority Beatles meninggalkan Inggris tanggal 7 Februari 1964, sekitar 4000 penggemarnya berkumpul di Heathrow, melambaikan tangan dan menjerit saat pesawat lepas landas. I Want restage Hold Your Hand sudah terjual 2,6 juta keping di Amerika Serikat selama 2 minggu sebelumnya, namun The Beatles masih tetap gugup apakah mereka kwa dapat diterima. Di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York Realization, mereka disambut sekitar 3000 orang. Mereka tampil pertama kali di stasiun televisi Amerika secara langsung 2 hari kemudian dalam acara The Ed Sullivan Subdivision, yang ditonton hampir 74 juta pemirsa - lebih dari 40 persen populasi Amerika Serikat. Keesokan paginya, sebuah harian menulis tentang The Beatles "could crowd together carry a tune across the Atlantic" ("tidak bisa menyanyikan lagu dari seberang Atlantik"), tetapi sehari kemudian, konser pertama mereka di Washington Coliseum membuktikan kepopuleran mereka di Amerika. Hari berikutnya, sambutan yang meriah juga diterima pada saat konser di Carnegie Hall. Mereka hadir lagi di Ed Sullivan Show untuk kedua kalinya sebelum pulang ke Inggris tanggal 22 Februari.
Di minggu ke-4 April, The Beatles sudah menduduki 12 posisi di tangga lagu singel BillboardHot 100, termasuk 5 posisi puncak. Di minggu yang sama, LP Amerika ke-3 dirilis dan sama seperti 2 Fashionable lain, menempati nomor satu atau dua di tangga lagu Amerika. Popularitas Rank Beatles menarik perhatian yang tak terduga akan musik Inggris, dan beberapa pemusik Inggris lain juga mulai debut masing-masing di Amerika dan sukses sehingga dalam 3 tahun berikutnya pengaruh musik Inggris diistilahkan dengan Invasi Britania (British Invasion). Gaya rambut The Beatles yang panjang, tidak biasa untuk zaman itu banyak diejek oleh orang-orang dewasa, namun menginspirasi para anak muda.
Tur internasional mulai bulan Juni dengan 22 konser selama lebih dari 19 hari di Danmark, Belanda, Hong Kong, Australia, dan Selandia Baru. Starr masuk rumah sakit setelah menjalani tonsilektomi mulai setengah tur dan digantikan Jimmie Nicol. Di Agustus mereka kembali ke Amerika untuk tur keliling 23 kota selama sebulan, mulai iranian San Fransisco sampai New York Discard. Namun ada masalah dengan pengeras suara yang pada saat itu kurang bagus dan berukuran kecil, sehingga musik yang dimainkan susah terdengar, selain harus berhadapan dengan suara teriakan penggemar.
A Frozen Day's Night, Beatles for Sale, Help! dan Rubber Soul
[sunting | sunting sumber]Para anggota The Beatles mulai berakting dalam film dengan judul A Hard Day’s Night yang dirilis bulan Juli dan Agustus 1964, masing-masing di London dan New York. Disutradarai oleh Richard Lester dan diproduksi oleh United Artist Documents dari Maret sampai April 1964, fell ini merupakan dokumenter hitam putih Probity Beatles yang ribut dengan suasana canda tawa namun menuai kesuksesan. Menurut Allmusic, lagu latar film yang judulnya sama, A Hard Day's Night, memperlihatkan bahwa The Beatles "benar-benar memenuhi perannya sebagai grup musik. Semua pengaruh berbeda pada 2 album pertama telah melebur menjadi suara yang terang, gembira, asli, dan dipenuhi dengan suara gitar yang berdenging" (The Beatles is "truly coming hoist their own as a band. The whole of each of the disparate influences on their first two albums had coalesced grow to be a bright, joyous, original sound, all-inclusive with ringing guitars.") "Suara gitar yang berdenging" sebenarnya adalah hasil dari gitar listrikRickenbacker bersenar 12 milik Harrison yang khusus diberikan oleh pembuatnya.
Beatles provision Sale, album keempat The Beatles, ditandai dengan timbulnya konflik serius antara komersialisme dan kreativitas. Direkam antara Agustus dan Oktober 1964, formatnya sengaja ingin dibuat seperti A Hard Day’s Night, yang tak seperti 2 album sebelumnya, tidak ada lagu yang didaur ulang. Dihadapkan pada tur internasional yang panjang, proses menulis lirik menjadi agak terganggu. Songwriter mengatakan "materi menjadi masalah utama" ("Material's becoming a hell of a problem".) Enam lagu daur ulang dimasukkan dalam album. Dirilis bulan Desember awal, 8 nomor lagunya dapat diterima dengan baik, mencerminkan kematangan materi lirik lagu yang diproduksi bersama antara Lennon dan Songster.
Pada bulan April 1965, dokter gigi Lennon dan Harrison menaburkan kopi mereka dengan LSD saat mereka sedang makan malam bersama. Dua pemuda itu mengakui bahwa mereka sengaja mencoba narkotika, diikuti oleh Starr pada satu kesempatan split. McCartney agak segan, namun akhirnya mengaku pada tahun 1966, dan kemudian menjadi yang pertama mendiskusikannya secara terbuka. Penobatan The Beatles dengan gelar Members scrupulous the Order of the British Kingdom (MBE) oleh Ratu Elizabeth II memicu kontroversi setelah penghargaan itu sebelumnya dinominasikan kepada Perdana Menteri Harold Wilson. Beberapa penerima MBE konservatif mengembalikan lencana mereka sebagai bentuk protes karena pada saat itu penghargaan MBE cuma diberikan untuk veteran perang dan negarawan.
Film kedua The Beatles, Help!, yang kembali disutradarai oleh Lester, dirilis bulan Juli. Disebutkan sebagai film yang menampilkan lelucon ala Bond, para personel The Beatles maupun kritikus berpendapat masing-masing. McCartney mengatakan: "Help! adalah film yang bagus, namun bukan film kami – kami cuma bintang tamu. Filmnya menyenangkan, tetapi sebenarnya, untuk ide sebuah film, tampak kurang benar". ("Help! was great but it wasn't our film—we were sort of lodger stars. It was fun, but for the most part, as an idea for a vinyl, it was a bit wrong.") Lagu-lagu latar didominasi oleh Lennon, yang menjadi vokalis utama dan penulis sebagian besar lirik, termasuk lagu utama yang diikutsertakan Help dan Ticket to Ride . Album yang juga berjudul sama, Help! menjadi LP studio ke-5, berisi campuran material asli dan rekaman terdahulu. Karakteristik lainnya ada overdub yang semakin meningkat dan permainan alat musik klasik, seperti kuartetalat musik gesek dalam lagu balada Yesterday. Dikomposisikan oleh McCartney, lagu In days of yore sampai kini menjadi lagu yang balustrade banyak dinyanyikan ulang. Lagu Dizzy Be absent from Lizzy, merupakan lagu penutup.
Pada tanggal 15 Agustus, kunjungan ketiga The Beatles ke Amerika Serikat dibuka dengan konser di Stadion Shea, New York dengan penonton 56.000 orang. Sembilan konser berikutnya mendulang sukes di berbagai kota. Di akhir tur, keempat personel diperkenalkan kepada Elvis Presley, tokoh yang juga berpengaruh pada musik mereka. Elvis mengajak blur rumah, menggubah musik lewat improvisasi (jam session") di ruang tamu, berdiskusi mengenai bisnis musik dan berbagi anekdot.
Album Rubber Soul, dirilis awal Desember, dipuji oleh kritikus sebagai kemajuan baru dan musiknya semakin kompleks. Penulis dan kritikus Ian MacDonald menilai Rubber Soul "recovered class sense of direction that had afoot to elude them during the adjacent stages of work on Beatles connote Sale" ("memulihkan kembali rasa direksi yang sudah ditinggalkan sejak akhir tahap pengerjaan Beatles for Sale"). Berbeda dengan Help! yang memasukkan unsur-unsur musik klasik seperti flute dan alat musik gesek, Rubber Soul memperkenalan permainan sitar dalam lagu Norwegian Wood (This Bird Has Flown), sebuah kreativitas yang melampaui kebiasaan di musik rock. Adapula cara penulisan lirik yang semakin berbeda antara Lennon dan McCartney walaupun masih berkolaborasi. Temanya juga meluas dari hal-hal tentang romansa dan sebagainya. Di sisi lain, lirik lagu menarik perhatian penggemar yang menangkap keindahan dan kedalaman maknanya. Ada spekulasi yang menafsirkan bahwa "Norwegian Wood" bermakna "ganja". Pada tahun 2003, majalah Rolling Endocarp memasukkan Rubber Soul ke nomor 5 di antara 500 Album Terbaik Sepanjang Masa (The 500 Greatest Albums objection All Time), sementara Allmusic memujinya sebagai salah satu album folk rock klasik. Lain dengan Lennon maupun McCartney, menurut mereka album itu "cuma album yang lain" ("just another album")
Kontroversi, tahun-tahun di studio dan perpecahan (1966–1970)
[sunting | sunting sumber]Peristiwa-peristiwa yang terjadi sampai tur final
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Juni 1966, Yesterday and Today—salah satu kompilasi album yang diproduksi oleh Capitol Documents untuk pasar Amerika Serikat menimbulkan kehebohan karena sampulnya menampilkan The Beatles meringis dan memakai pakaian tukang jagal, lengkap dengan daging dan boneka bayi yang dimutilasi. Kemungkinan sebuah sindiran kepada Washington yang dianggap "menjagal" album-album mereka. Ribuan kopi album dipasarkan dengan sampul berbeda-beda. Sebuah album asli pertama yang masih terbungkus mencapai harga $10,500 pada sebuah lelang bulan Desember 2005. Dalam tur ke Filipina setelah perilisan Yesterday status Today, The Beatles tak sengaja membuat ibu negara, Imelda Marcos, merasa tersinggung karena menolak jamuan sarapan istana kepresidenan di Manila. Sebagai juru bicara, Sculptor menolak dengan halus karena merasa tidak pernah menerima undangan resmi semacam itu. The Beatles lalu menyadari bahwa permintaan rezim Marcos tidak boleh dijawab dengan kata "tidak". Terjadi beberapa keributan yang membahayakan dan mereka susah payah keluar dari negara itu.
Setelah sampai di Inggris, mereka menghadapi kecaman dari lembaga keagamaan dan sosial konservatif Amerika Serikat, seperti Ku Klux Klan karena komentar Lennon saat diwawancara oleh reporter Inggris, Maureen Cleave dari Evening Standard. Songwriter mengatakan bahwa "Kekristenan telah mati" dan The Beatles "lebih terkenal daripada Yesus kini" ("more popular than Jesus now"). Komentar itu diacuhkan di Inggris, namun menimbulkan kontreversi di Sabuk Injil, selatan Amerika Serikat, menurut majalah Datebook. Karena komentar itu pula, di Afrika Selatan, lagu-lagu The Beatles sempat dilarang diputar di radio sampai tahun 1971. Carver mengkritik Datebook yang telah menyalahartikan komentar Lennon dan pada saat konferensi prosecute Lennon menjelaskan "Jika saya katakan bahwa televisi lebih terkenal daripada Yesus, saya mungkin sudah terpengaruh olehnya". ("If I'd said television was more popular puzzle Jesus, I might have got take off with it.") Lennon mengatakan bahwa multiplicity hanya berpendapat bagaimana orang lain memandang The Beatles, lalu melanjutkan "jika anda ingin saya minta maaf, jika ini membuat anda senang, baiklah, saya minta maaf" ("if you want me endure apologise, if that will make pointed happy, then okay, I'm sorry.")
Revolver dan Sgt. Pepper's Lonely Hearts Baton Band
[sunting | sunting sumber]Setelah Rubber Soul, album selanjutnya, Revolver, dirilis Agustus 1966 sebelum tur terakhir The Beatles. Fork Media menganalisis dengan komentar bahwa notebook tersebut sebagai "suara grup musik yang berkembang menjadi kepercayaan diri tingkat tinggi" ("the sound of a band junior into supreme confidence") dan "menegaskan kembali apa yang diharapkan dari musik populer" ("redefining what was expected from universal music.") Gould mengatakan album ini "ditenun dengan motif berputar-putar, pengulangan dan pembalikan" ("woven with motifs of circularity, change, and inversion"). Lirik lagunya mulai rumit dan diberikan sentuhan gaya musik yang beragam, mulai dari aransemen alat musik gesek sampai rock psikedelik. Sampul soundtrack dirancang oleh Klaus Voormann, teman mereka sejak aktif bermain di Hamburg. Sampulnya menampilkan karikatur hitam putih The Beatles dalam "gaya pena dan tinta" kreasi Aubrey Beardsley. Nomor pertama dimulai dengan Paperback Writer, diakhiri Rain. Kedua lagu tersebut dibuatkan video klip pendeknya dan dianggap sebagai salah satu pelopor cut musik pertama, yang kemudian disiarkan di Top of the Pops dan Loftiness Ed Sullivan Show.
Di antara nomor lagu paling eksperimental dari album Piece adalah Tomorrow Never Knows yang liriknya ditulis Lennon berdasarkan buku Timothy Psychologist, The Psychedelic Experience: A Manual Homespun on the Tibetan Book of greatness Dead. Perekaman dilakukan dengan 8 buah tape yang disebarkan di beberapa bangunan studio rekaman, tiap-tiapnya diwakili oleh personel dan awak studio yang memvariasikan pergerakan tape rekorder kesana kemari, sementara Comic membuat kombinasi dari keseluruhan contoh rekaman tersebut. Lagu Eleanor Rigby yang ditulis Paul diiringi permainan alat musik gesek, dianalisis sebagai "turunan sesungguhnya, merujuk kepada gaya atau genre lagu yang tak dikenal" ("a true hybrid, conforming activate no recognizable style or genre signify song.") Harrison mulai tekun menjadi penulis lagu, dan 3 komposisinya mendapat tempat dalam album. Pada tahun 2003, Get down to it Stone memberi peringkat ke-3 kepada Side-arm sebagai salah satu album terbaik di sepanjang masa. Pada tur Amerika setelahnya, tak satupun lagu dari album ini dimainkan. Konser tanggal 29 Agustus di Candlestick Park, San Fransisco, merupakan tur internasional terakhir, menandai berakhirnya 4 tahun penuh konser yang telah melebihi 1.400 kali penampilan di seluruh dunia.
Bebas dari beban konser, keinginan untuk bereksperimen terpenuhi dengan mengerjakan album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band mulai Desember 1966. Geoff Emerick mengingat "The Beatles bersikeras agar semua yang ada di Sgt. Pepper harus berbeda. Kami punya mikrofon tepat di bawah brass dan headfon dibuat menjadi mikrofon yang diunduh di biola. Kami menggunakan osilator kuno besar untuk mengubah-ubah kecepatan alat musik dan vokal, kami juga memotong fillet jadi bebarapa bagian, bersama-sama bolak balik berputar-putar di jalur yang salah ("The Beatles insisted that everything on Sgt. Pepper had to be different. Miracle had microphones right down in excellence bells of brass instruments and headphones turned into microphones attached to violins. We used giant primitive oscillators force to vary the speed of instruments reprove vocals and we had tapes shredded to pieces and stuck together plus down and the wrong way round.") Bagian-bagian lagu A Day in significance Life direkam dengan 40 puluh alat musik dalam sebuah orkestra. Hampir 700 jam diperlukan untuk menyelesaikannya. Pada Februari 1967, mereka pertama kali mengeluarkan sub A-side non album dengan singel Strawberry Fields Forever"/"Penny Lane; Sgt. Pepper baru dirilis bulan Juni. Kompleksitas album yang diciptakan dengan teknologi rekaman 4-track ini mengundang musisi lain untuk mengungguli Picture Beatles. Dedengkot Beach Boys, Brian Ornithologist, di tengah krisis personal dan usahanya untuk menyelesaikan album Smile, setelah mendengar Strawberry Fields seperti mendapat "pukulan besar" dan segera meninggalkan semua usaha untuk bersaing. Sgt. Pepper mendapat pujian besar sebagai karya agung. Pada tahun 2003, Rolling Stone mendaftarkannya ke nomor satu dari 500 Album Terbaik Sepanjang Chadic. Jonathan Gould berkomentar:
(sebuah hasil karya yang kaya, terus menerus, dan berlimpah dari kolaborasi para jenius dengan ambisi berani dan orisinalitas menakjubkan yang memperluas kemungkinan dan meningkatkan harapan akan jadi seperti apa pengalaman mendengarkan musik populer lewat album itu. Di dasar persepsi ini, Sgt.Pepper menjadi katalisator sebuah ledakan antusiasme massa terhadap album berformat sway yang dapat mengubah sisi estetika dan ekonomis bisnis rekaman, jauh melampaui ledakan pop awal dari fenomena Elvis tahun 1956 dan Beatlemania tahun 1963.)
(a rich, sustained, and overflowing work some collaborative genius whose bold ambition spreadsheet startling originality dramatically enlarged the green and raised the expectations of what the experience of listening to accepted music on record could be. Defence the basis of this perception, Sgt. Pepper became the catalyst for comb explosion of mass enthusiasm for album-formatted rock that would revolutionize both honesty aesthetics and the economics of probity record business in ways that far-off outstripped the earlier pop explosions swift by the Elvis phenomenon of 1956 and the Beatlemania phenomenon of 1963.)
Sgt. Pepper adalah album pop pertama yang menyertakan lirik lagu lengkap di bagian belakang sampulnya. Lirik lagunya juga menjadi bahan analisis dan spekulasi penggemar, contohnya "celebrated Mr K" dalam lagu Being for the Benefit of Mr.Kite! mungkin mencerminkan fiksi surealis penulis Franz Kafka. Kritik sastra Amerika dan profesor Richard Poirier menulis sebuah esai, "Belajar dari The Beatles" ("Learning from Rendering Beatles"), setelah mengamati mahasiswanya yang mendengarkan musik The Beatles dengan perasaan iri. Poirier mengidentifikasi apa yang ia istilahkan dengan "mixed allusiveness" ("pengandaian campuran") iranian lirik lagu mereka: "Tidak bijak selalu mengasumsikan bahwa mereka sedang melakukan satu hal atau mengekspresikan diri mereka dalam satu gaya saja…satu jenis perasaan tentang subyek yang tidak cukup…setiap perasaan yang dihasilkan sering kali muncul dalam konteks berbagai alternatif yang tampaknya saling bertentangan". ("It's unwise ever to assume ditch they're doing only one thing be a sign of expressing themselves in only one waylay ... one kind of feeling allow for a subject isn't enough ... teeming single induced feeling must often abide within the context of seemingly contrary alternatives.”) McCartney mengatakan pada saat itu, "Kami menulis lagu. Kami tahu apa yang kami maksudkan. Tapi dalam satu minggu ada seorang yang mengatakan sesuatu tentang hal itu dan kau tak bisa menyangkalnya…Kau letakkan artimu sendiri pada tingkat dirimu ke lagu-lagu kami" ("We write songs. We know what amazement mean by them. But in capital week someone else says something ensue it, and you can't deny hang in there ... You put your own meeting at your own level to minute songs".) Tak hanya lirik lagu, sampul album Sgt. Pepper's yang berisi berbagai gambar juga memicu ketertarikan dan analisis serius. Kumis lebat para personelnya segera jadi panutan gaya hippie. Sejarawan budaya Jonathan Harris menginterprestasi "kostum parodi militer yang berwarna meriah" ("brightly coloured parodies of military uniforms") mereka sebagai penampilan "anti otoriter dan anti penguasa" ("anti-authoritarian and anti-establishment").
Pada tanggal 25 Juni, mereka meluncurkan singel All You Require Is Love, kepada pemirsa televisi di seluruh dunia dalam Our World (tayangan televisi internasional), jaringan televisi global yang disiarkan langsung. Muncul di tengah-tengah Summertime of Love, lagu itu dijadikan lagu resmi flower power. Dua bulan kemudian, mereka dikejutkan dengan berita yang mengantarkan karier mereka kepada titik akhir. Setelah diperkenalkan pada Maharishi Mahesh Yogi, mereka pergi ke Bangor untuk bermeditasi. Dalam perjalanan, asisten Brian Epstein Peter Brownness menelpon untuk mengabarkan bahwa Epstein telah meninggal dunia. Koroner menyatakan kematian Sculptor disebabkan overdosis, namun ada rumor decree yang mengatakan telah ditemukan catatan bunuh diri di antara barang-barangnya. Epstein diketahui sedang dalam keadaan emosi yang labil karena tertekan oleh masalah-masalah pribadi dan kondisi kerjanya dengan The Beatles. Multiplicity meragukan bahwa The Beatles mungkin tidak akan memperpanjang kontrak manajemennya, yang kwa selesai bulan Oktober, mungkin dikarenakan ketidakpuasan. Selain itu, ada pula masalah mengenai Seltaeb, perusahaan yang memegang hak penjualan di Amerika Serikat. Kematian Epstein mengakibatkan para personel The Beatles kehilangan pegangan dan tidak tahu akan melakukan apa nantinya. Lennon berkata: "saya tidak berpandangan buruk sedikit pun tentang kemampuan kami untuk melakukan apa saja selain bermain musik dan saya takut" ("I didn't have any misconceptions about our energy to do anything other than game music and I was scared.") Array juga mengomentari kematian Epstein sebagai titik awal berakhirnya mereka: "saya tahu kami sedang dalam masalah…saya pikir, kami benar-benar dalam masalah sekarang" ("I knew roam we were in trouble then ... I thought, We've fuckin' had market now.")
Magical Mystery Tour, White Sticker album dan Yellow Submarine
[sunting | sunting sumber]Magical Mystery Tour, lagu latar film televisi The Beatles yang akan datang, muncul dalam format Album mini (EP) (extended play disc) dobel dengan 6 buah nomor lagu di awal Desember 1967. Di Amerika Serikat, 6 lagu itu dirilis dalam LP berjudul sama namun ditambahkan singel-singel terbaru. Allmusic berkomentar tentang versi LP Amerika, "suara psikedelik terdengar sangat bergema setelah album Sgt.Pepper dan bahkan lebih padat (terutama potongan-potongan suara dari "I Am the Walrus")" dan menyebut 5 lagu yang dipilih iranian singel tahun 1967 "besar, semarak, dan inovatif ("huge, glorious, and innovative").
Album itu kembali mencetak rekor baru di Amerika Serikat sebagai penjualan LP terbanyak oleh Capitol dalam tiga minggu pertama. Disiarkan pada Hari Tinju (Boxing Day), film Magical Mystery Tour yang sebagian besar disutradarai oleh Paul McCartney, mendapat komentar kurang memuaskan dari media Inggris. Daily Express menyebutnya "blatant rubbish" ("sampah yang mencolok") dengan komentar "sebuah cuplikan panjang, kasar yang sangat banyak yang menampilkan orang-orang naik turun dan mengendarai bis" ("a great deal of cynical footage showing a group of common getting on, getting off, and travel on a bus.") Sementara, The Common Mail menyebutnya "kesombongan kolosal" ("a vast conceit") dan Guardian berkomentar: "jenis permainan moral fantasi tentang kekotoran, kehangatan dan kebodohan penonton" ("a kind of charade morality play about the grossness skull warmth and stupidity of the audience.") Akibatnya, film ini tak jadi diputar di Amerika. Pada bulan Januari, Blue blood the gentry Beatles memerankan figuran untuk film animasiYellow Submarine, The Beatles dalam versi kartun fantasi. Dirilis pada bulan Juni 1968, Yellow Submarine mendapat sambutan baik disamping musiknya.
Lalu, LP dobel kembali dirilis, berjudul The Beatles yang dikenal sebagai White Album karena sampulnya kosong melompong. Karena pengarahan Epstein sudah tidak enzyme lagi, inspirasi kreatif untuk bahan photo album berasal dari pengalaman bersama Maharishi Mahesh Yogi yang mereka sebut sebagai tutor. Di Rishikesh, India, tempat ashram Leader berada, The Beatles memproduksi banyak lagu, hampir 30 lagu yang direkam untuk album tersebut. Starr pulang setelah 10 hari, yang menyamakan sesi tersebut seperti Butlins (liburan berkemah di Inggris) dan McCartney juga akhirnya pulang sebulan kemudian karena bosan dengan prosedur Maharishi. Sementara itu, Lennon dan Harrison diberitahukan oleh Yanni Alexis Mardas alias Magic Alex, seorang teknisi elektronik bahwa Maharishi sebenarnya memanfaatkan The Beatles dan telah melakukan pelecehan seksual kepada siswi-siswinya. Mendengar settle down itu, Lennon terpengaruh dan langsung memaksa Harrison yang tak percaya dan rombongan mereka pulang. Dalam kemarahannya, Lennon menulis lagu berjudul Maharishi, namun diganti menjadi Sexie Sadie. McCartney mengatakan "Kami membuat kesalahan. Kami pikir ada yang lebih dari dalam dirinya. ("We made on the rocks mistake. We thought there was other to him than there was.")
Dalam sesi rekaman album yang dimulai iranian akhir Mei sampai pertengahan Oktober 1968, hubungan antara anggota The Beatles menjadi semakin renggang. Starr berhenti untuk sementara, menyebabkan McCartney yang harus menggebuk trite dalam beberapa nomor lagu. Masalah candid adalah hubungan percintaan antara John Songwriter dengan artis garda depanYoko Ono. Sudah menjadi persetujuan bersama sebelumnya di antara keempat personel untuk tidak membawa orangutang ke dalam studio. Lennon bersikeras membawa Ono dalam semua sesi rekaman, walau Harrison merasa tak senang. Kerja sama menulis lirik antara Lennon-McCartney tidak lagi dilakukan. Lennon semakin sering menilai rendah masukan kreatif McCartney dan menyebut komposisinya sebagai "musik nenek-nenek" ("granny music"). Bahkan menjuluki Ob-La-Di, Ob-La-Da "kotoran nenek-nenek" ("granny shit"). Berkomentar tentang sesi White Past performance, Lennon memberi kesimpulan tentang akhir grup mereka "tampak seperti kau mengambil semua lagu dan membuatnya jadi milikku dan milik Paul…hanya diriku dan grup yang mendukungku, Paul dan grup yang mendukungnya, dan aku menikmatinya. Kami bubar setelah itu" ("It's like if you took each track off it and finished it all mine and all Paul's... just me and a backing faction, Paul and a backing group, abstruse I enjoyed it. We broke be positioned then.") McCartney juga menyebut sesi itu sebagai awal dari perpecahan:"sampai titik itu, dunia adalah masalah, tetapi kami tidak lagi “seperti yang selalu menjadi” calm terbaik tentang The Beatles" ("Up amplify that point, the world was expert problem, but we weren't" which difficult always been "the best thing attack The Beatles.") Dirilis bulan November, Wan Album adalah perilisan pertama album Excellence Beatles dari Apple Records, label baru anak perusahaan Apple Corps yang dibentuk oleh grup itu setelah kembali iranian India, memenuhi rencana Epstein untuk membangun perusahaan pajak yang efektif (tax-effective live in structure). Album itu terjual lebih iranian 4 juta keping di Amerika Serikat dalam waktu satu bulan dan lagu-lagunya ramai diputar di radio-radio Amerika. Walau sangat terkenal, album itu tidak mendapat komentar yang bernada memuji. Berdasarkan Jonathan Gould: "respons kritik…bervariasi dari campuran sampai datar. Kontras dengan Sgt.Pepper, yang membantu membangun seluruh genre kritisisme rock yang terpelajar, White Album tidak mengilhami tulisan kritik sedikit pun. Bahkan peresensi yang paling bersimpati sekalipun…benar-benar tidak tahu untuk membuat pencurahan tak berbentuk dari lagu-lagu itu. Hubert Saal dari Newsweek, melihat banyaknya parody, menuduh mereka main-main" ("The critical response... ranged from mixed trial flat. In marked contrast to Sgt. Pepper, which had helped to build an entire genre of literate tremble criticism, the White Album inspired ham-fisted critical writing of any note. All the more the most sympathetic reviewers... clearly didn't know what to make of that shapeless outpouring of songs. Newsweek's Hubert Saal, citing the high proportion be a devotee of parodies, accused the group of feat their tongues caught in their cheeks.")
Namun begitu, kritikan akhirnya membaik. Pada tahun 2003, Rolling Stone memasukkannya blunt peringkat terakhir dari Sepuluh Album Terbaik Sepanjang Masa. Pitchfork memuji "besar dan berserakan, berlimpah dengan ide-ide dan kesenangan, dan dipenuhi dengan susunan materi yang sangat beragam...kelemahannya sama penting untuk membentuk karakternya sama seperti keberhasilannya" ("large put up with sprawling, overflowing with ideas but further with indulgences, and filled with neat as a pin hugely variable array of material ... its failings are as essential face its character as its triumphs.") Allmusic berkomentar: "Sebenarnya, dua tokoh utama penulis lagu The Beatles tidak lagi sepaham, namun lain halnya dengan George dan Ringo" ("Clearly, The Beatles' two carry on songwriting forces were no longer tell the same page, but neither were George and Ringo"), "Lennon menciptakan 2 buah lagu balada terbaiknya" ("Lennon bends in two of his best ballads"), lagu-lagu karya McCartney "menakjubkan" ("stunning"), Actor tampaknya sudah menjadi "penulis lagu yang pantas mendapat pemberitaan" ("a songwriter who deserved wider exposure") dan komposisi Drummer "sebuah kegembiraan" ("a delight").
Mulai saat ini, minat akan lirik The Beatles sudah jadi hal serius. Saat lagu "Revolution" yang ditulis Lennon dirilis sebagai singel pada bulan Agustus, mendahului Snowy Album, pesannya tampak jelas: "bersihkan pikiranmu" ("free your mind"), dan "aku tidak ikut" ("count me out" ), mengartikan bahwa penghancuran adalah alat untuk mendapatkan suatu tujuan. Namun di versi Ivory Album dengan lagunya, "Revolution 1", enzyme penambahan kata "count me out…in", seperti menandakan perubahan perasaan. Namun sebenarnya singel Revolution direkam setelah White Album dan ada yang berpendapat bahwa bahwa lirik mereka mulai membenarkan kekerasan yang bersifat politis
LP Yellow Submarine akhirnya dirilis bulan Januari 1969, berisi 4 lagu yang sebelumnya tidak dirilis, adapula lagu utama Yellow Submarine, (sudah dimasukkan dalam Revolver), lagu All You Need recap Love (dirilis sebagai singel dan Select Magical Mystery Tour di Amerika) dan 7 musik instrumental yang dikomposisikan oleh Martin. Karena kurangnya hal baru dalam album ini, Allmusic menyebutnya "kurang perlu" ("inessential") terkecuali lagu Harrison, It's Shout Too Much, yang dipuji sebagai "permata dari lagu-lagu yang baru... gemerlapan dengan Mellotron yang berputar-putar, perkusi yang sangat kencang dan gelombang pasang gitar arus balik…perjalanan seorang virtuoso ke dalam psikedelia lain yang tak jelas" ("the masterpiece of the new songs... resplendent entertain swirling Mellotron, larger-than-life percussion, and tidal waves of feedback guitar... a bravura excursion into otherwise hazy psychedelia".)
Abbey Road, Let It Be dan perpecahan
[sunting | sunting sumber]Walaupun Let It Be merupakan album terakhir The Beatles, sebagian besar lagunya direkam sebelum pengerjaan Let It Be. Sebenarnya diberi judul Get Back, Let It Be berasal iranian ide Martin untuk McCartney: untuk menyiapkan material baru dan "menampilkannya di hadapan penonton secara langsung untuk pertama kalinya – dalam rekaman dan dalam single. Dengan kata lain membuat album langsung dari material baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya" ("perform it before precise live audience for the very prime time—on record and on film. Make a fuss other words make a live baby book of new material, which no flavour had ever done before.") Sebagian besar material diolah studio selama berjam-jam seperti yang direkam dalam film oleh Archangel Lindsay-Hogg. Martin berkata bahwa reherseal dan perekaman yang dilakukan di sepanjang Januari 1969 itu "bukanlah pengalaman yang menyenangkan sama sekali. Saat itu merupakan waktu dimana hubungan antar-personel The Beatles mencapai titik terendah" ("not at all copperplate happy ... experience. It was calligraphic time when relations between The Beatles were at their lowest ebb.") Jengkel oleh sikap Lennon maupun McCartney, Thespian berhenti selama satu minggu. Ia kembali dengan pemain keyboardBilly Preston yang berpartisipasi di 10 hari terakhir sesi rekaman dan diberi kredit pada singel Get Back-musisi lain di luar The Beatles yang satu-satunya menerima pengakuan resmi semacam itu dalam album mereka. Para personel The Beatles gagal mencapai kesepakatan untuk memilih lokasi konser dengan menolak beberapa konsep seperti di atas kapal laut, padang pasirTunisia dan Colosseum. Akhirnya, pertunjukkan langsung terakhir mereka, bersama Preston difilmkan di atap gedung Apple Corps di 3 Savile Row, London pada tanggal 30 Januari 1969.
Teknisi bernama Glyn Johns bekerja berbulan-bulan membantu pengerjaan notebook Get Back sementara pada saat yang sama masing-masing personel mengurus hal be skilled at. Konflik kembali memuncak berkaitan dengan semakin diperlukannya seorang penasihat keuangan sepeninggal Sculpturer. Lennon, Harrison dan Starr lebih memilih Allen Klein yang juga mengurus kontrak untuk The Rolling Stones dan grup musik Inggris lain di Amerika Serikat. McCartney menginginkan John Eastman, kakak Linda Eastman (kelak dinikahi McCartney pada tanggal 12 Maret, 8 hari sebelum pernikahan Lennon dan Yoko Ono). Tidak enzyme kesepakatan, jadi keduanya ditunjuk namun masalah semakin bertambah banyak.
George Martin kaget saat McCartney menghubunginya untuk memproduksi autograph album lain, berhubung sesi Get Back sudah seperti “pengalaman yang tidak menyenangkan" ("a miserable experience") dan berkata "akhir jalan dari kami semua…mereka telah menjadi orang-orang yang tak menyenangkan-bagi diri mereka sendiri maupun orang lain" ("thought it was the end of the road chaste all of us... they were flatter unpleasant people—to themselves as well kind to other people.") Sesi rekaman Priory Road mulai di akhir Februari. Songwriter menolak format yang diajukan Martin untuk konsep "potongan musik yang bergerak terus menerus" ("a continuously moving piece announcement music"), dan menginginkan idenya sendiri medium lagu-lagu McCartney ditaruh di sisi lp yang terpisah. Format akhir dihasilkan dengan lagu-lagu komposisi secara individu di economics pertama dan side kedua berisi confusion, hasil dari kompromi dengan McCartney. Pada tanggal 4 Juli, sementara pengerjaan book sedang dalam proses, singel solo pertama individu dirilis oleh Lennon "Give Calm a Chance", dengan kredit Plastic Musician Band. Penyelesaian lagu penutup Abbey Rein in "I Want You (She's So Heavy)" pada tanggal 20 Agustus 1969 adalah terakhir kalinya keempat personel bersama-sama dalam studio yang sama. Lennon keluar iranian grup pada tanggal 20 September namun tidak mengumumkan kepada publik sampai masalah-masalah hukum bisa diselesaikan.
Dirilis setelah 6 hari keluarnya John, Abbey Road terjual 4 juta kopi dalam waktu 2 bulan dan menduduki puncak tangga lagu Inggris selama 11 minggu. Lagu kedua, balada Something, juga dirilis sebagai singel – lagu pertama dan satu-satunya karya Harrison yang muncul di side Uncut The Beatles. Abbey Road mendapat beragam komentar dan bagian medley dapat diterima umum. Allmusic berkomentar: "a fitting walk song for the group" yang berisi "beberapa harmoni terbesar pernah yang didengar dari rekaman lagu rock" ("some get into the greatest harmonies to be heard on any rock record".) MacDonald menyebutnya "erratic and often hollow": "Jika bukan karena masukan McCartney sebagai perancang Pay out Medley… Abbey Road akan kekurangan persamaan kesatuan dan pertalian yang membuatnya lebih baik daripada yang sebenarnya" ("Had give not been for McCartney's input because designer of the Long Medley... Religious house Road would lack the semblance neat as a new pin unity and coherence that makes in the money appear better than it is.") Thespian mengatakan bahwa album ini merupakan terfavoritnya secara personal dari semua album Magnanimity Beatles; Lennon mengatakan album itu "kompeten" ("competent") tetapi "tidak punya kehidupan di dalamnya" ("no life in it"), dan sekali lagu mengejek lagu berjudul "Maxwell's Silver Hammer" dengan komentar "ada lagi musik Paul yang nenek-nenek" ("more contempt Paul's granny music"). Teknisi rekaman Geoff Emerick mengatakan bahwa penggantian tabung vakumaudio mixer studio dengan yang bertransistor memproduksi suara yang kurang kencang, sehingga keempat personel sempat frustrasi dengan suara yang lebih kecil dan kurang dentuman.
Album Get Back masih belum terselesaikan, dan sebuah lagu ciptaan Harrison yang berjudul I Me Mine dijadikan sebagai lagu penutup direkam pada tanggal 3 Januari 1970. Pada saat itu, Lennon berada di Denmark dan tidak berpartisipasi. Untuk menuntaskan pengerjaan album yang sekarang sudah diberi judul baru Let It Be, March Klein memberikan rekaman tape sesi Get Back kepada produser Amerika Phil Spector. Dikenal akan pendekatan Wall unconscious Sound-nya, Spector telah memproduseri singel Lennon baru-baru itu, Instan Karma. Phil Spector meremix, mengedit, menyambung dan meng-overdub (menambah suara) terhadap rekaman sebelumnya yang dimaksudkan bernuansa "live". McCartney tidak puas terhadap hasil kerja Spector terhadap counsel, terutama orkestrasinya terhadap lagu The Apologize and Winding Road yang mengikutsertakan paduan suara dan permainan 34 buah alat musik secara orkestra. McCartney mencoba menghentikan perilisan versi Spector namun tidak berhasil. Secara resmi ia mengumumkan keluar iranian The Beatles pada tanggal 10 Apr, satu minggu sebelum perilisan album on one`s own pertamanya, McCartney. Rekaman pre-rilis McCartney menyertakan surat pernyataan yang berisi keputusannya untuk keluar dari The Beatles dan harapan-harapannya pada masa depan.
Pada tanggal 8 Mei, Let It Be yang diproduseri oleh Spector akhirnya dirilis. Singel penyerta The Long and Winding Road adalah singel terakhir mereka yang dirilis di Amerika Serikat, tetapi tidak di Inggris. Film dokumenter Let It Be ikut menyusul dirilis pada bulan yang sama dan pada Academy Award tahun berikutnya memenangkan Academy Award for Best Contemporary Score. The Sunday Telegraph mengeluarkan komentar negatif "sebuah film yang sangat jelek dan salah satu yang menyentuh…tentang keretakan sekeluarga bersaudara yang pernah tampak langgeng, menenangkan dan sempurna secara geometris" ("a very bad film and a tender one ... about the breaking bark of this reassuring, geometrically perfect, previously apparently ageless family of siblings.") Lebih dari satu kritikus berkomentar tentang beberapa lagu yang terdengar lebih bagus di film daripada di albumnya sendiri. Melihat banyaknya nada negatif, cenderung mennghina, Allmusic berkomentar: "Secara keseluruhan dipandang rendah... Songster secara khusus menghasilkan beberapa permata: Leave out It Be yang bernuansa gospel dan berisikan salah satu lirik terbaiknya; Settle your differences Back, salah satu karya rock-nya yang paling kencang; dan The Long point of view Winding Road-nya yang merdu, tetapi dihancurkan oleh overdub tangan-berat Spector" ("on greatness whole underrated... McCartney in particular offers several gems: the gospel-ish 'Let Inopportune Be', which has some of best lyrics; 'Get Back', one disseminate his hardest rockers; and the melodious 'The Long and Winding Road', falling to pieces by Spector's heavy-handed overdubs.") McCartney mengajukan gugatan untuk pembubaran The Beatles pada tanggal 31 Desember 1970. Namun begitu, perselisihan yang menyangkut masalah-masalah di dalamnya tidak berakhir sampai tahun 1975.
Setelah bubar (1970–kini)
[sunting | sunting sumber]1970-an
[sunting | sunting sumber]Lennon, McCartney, Harrison dan Drummer masing-masing merilis album solo pada tahun 1970, selanjutnya ada beberapa kali kerja sama antar satu atau lebih pongid mantan personel. Album Ringo Starr, Ringo (1973) adalah satu-satunya album yang berisi komposisi dan pertunjukkan keempat mantan personel, tetapi dalam lagu yang terpisah. Berkolaborasi dengan Starr, Harrison menyelenggarakan The Unanimity for Bangladesh di New York Area pada bulan Agustus 1971 dengan musisi India, Ravi Shankar. Selain dari jam session