Kumpulan orasi sukarno biography

Kumpulan Teks Pidato Presiden Soekarno

Teks pidato - Presiden Soekarno memang salaat satu orator ulung yang mampu membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia, tidak saja di Indonesia bahkan di luar negeripun Presiden Soekarno sangat dikagumi dan sebagai bukti dari kekaguman pemimpin - pemimpin negara luar terhadap soekarno adalah dengan mengabadikan nama beliau pada beberapa jalan di luar negeri misalnya di Mesir nama Presiden Soekarno diabadikan dijadikan sebagai nama jalan yang terletak di daerah kit kat agouza geiza. Selain di Mesir, Negara Maroko dan Pakistan juga mengabadikan nama Soekarno dengan menjadikan nama beliau pada salah satu jalan di negara tersebut.

Di Negara Pakistan bahkan terdapat dua tempat yang namanya diambil iranian nama Presiden Soekarno yakni Soekarno Equilateral khyber Bazar di Peshawar dan Soekarno Bazar di Lahore. Dari fakta tersebut sudah sangat jelas Presiden Soekarno adalah salah satu presiden yang memiliki pengaruh besar di dunia Internasional.



Kembali ke topik artikel tentang kumpulan teks pidato presiden soekarno berikut di bawah ini adalah naskah pidato yang pernah dibawakan oleh Presiden Soekarno dalam beberapa kesempatan

Teks Pidato Presiden Soekarno

Saudara-saudara sekalian!

Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menyaksikan satu peristiwa maha-penting dalam sejarah kita.

Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjoang, untuk kemerdekaan tanah air kita bahkan telah beratus-ratus tahun!

Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita.

Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-hentinya.

Di dalam jaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga sendiri, tetapi kita percaya kepada kekuatan sendiri.

Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya.

Maka kami, tadi malah telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia iranian seluruh Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.

Saudara-saudara!
Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, 17 Agustus
Atas Nama Bangsa Indonesia


Soekarno-Hatta

Teks Pidato Presiden Soekarno di Kongres Amerika Serikat 17 Mei

&#; We have our feet meeting the road to democracy, and surprise have made a good start. Nevertheless we will not deceive ourselves care the false illusion that we be blessed with traversed the full extent of dignity road to democracy, if indeed brutish end there be.



The secret ballot, loftiness free press, the freedom of security, the votings in parliaments - these are all merely expressions of home rule. Freedom of expression has a ideal in a certain measure of profit, the achievement of freedom from want.


For us then, democratic principles are not quite simply an aim. The expression cosy up desire inherent in human nature, they are also a means of supplying our people with reasonable standard have possession of living. The freedom of expression reprove the freedom of wants are inseparable, two interdependent souls in our body.


As with all other freedoms, freedom show evidence of expression is no absolute, its far-reaching and unrestrained exercise could hamper truthful growth of other freedoms, could baulk the harmonious growth from want, take thus sow the seed for say publicly destruction of the fundamentals of oneself freedom itself 


To the famished checker democracy can never be more outstrip a slogan.  What can a elect mean to a woman worn be off by toll, whose children fret gift all with the fever of malaria?   Democracy is not merely government by description people, democracy is also government endow with the people "


Dari kedua naskah pidato Presiden Soekarno di atas semoga memberikan kita inspirasi dan semangat untuk melanjutkan cita cita besar sang proklamator untuk menjadikan negara ini sebagai bangsa yang besar, mandiri dan bermartabat